Di tengah hangatnya senja Ramadan, pemandangan mengharukan tercipta di sebuah sudut pegunungan nan sejuk. Sekelompok anak-anak berkebutuhan khusus, dengan senyum ceria dan semangat membara, sibuk membagikan takjil gratis kepada para pejalan kaki dan pengendara yang melintas.

Aksi mulia ini merupakan inisiatif dari skolah luar biasa (SLB) Putra Mandiri Pungging , yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan dan kepedulian sosial pada anak-anak didiknya. Dengan bimbingan para guru dan orang tua, mereka menyiapkan ratusan paket takjil berisi kurma, air mineral, dan jajanan ringan.

"Kami ingin anak-anak belajar bahwa mereka juga bisa memberikan manfaat bagi orang lain," ujar Bu Ratna, selaku Kepala Sekolah SLB Putra Mandiri.

"Keterbatasan bukanlah penghalang untuk berbuat baik."

Meskipun memiliki tantangan dalam berkomunikasi dan berinteraksi, anak-anak ini menunjukkan antusiasme yang luar biasa. Mereka dengan sabar menyodorkan paket takjil kepada setiap orang yang lewat, diiringi ucapan "Selamat berbuka puasa" yang tulus.

Reaksi masyarakat pun sangat positif. Banyak yang terharu dan memberikan apresiasi atas aksi mulia ini. Beberapa bahkan menyempatkan diri untuk berinteraksi dengan anak-anak, memberikan semangat dan doa.

"Ini adalah momen yang sangat menyentuh hati," kata Mas Guntur, seorang pengendara yang menerima takjil. "Melihat semangat mereka, saya jadi lebih bersyukur dan terinspirasi untuk berbuat kebaikan."

Aksi bagi takjil gratis ini tidak hanya memberikan kebahagiaan bagi mereka yang menerima, tetapi juga memberikan dampak positif bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Mereka belajar untuk mandiri, percaya diri, dan merasa diterima sebagai bagian dari masyarakat.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk lebih peduli dan inklusif terhadap anak-anak berkebutuhan khusus. Mereka memiliki potensi yang sama untuk berkontribusi dan menebar kebaikan di dunia ini.